banner 728x250

Kerap Diteror Oknum Pecatan TNI, Pekerja Perkebunan Sawit Resah

Sutrisno dan istrinya pekerja kebun sawit yang kerap mendapat teror dari oknum pecatana TNI.
banner 120x600
banner 468x60

Secanggang – Pekerja perkebunan sawit di Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Langkat, Sumatera utara merasa resah. Mereka mengaku kerap diintimidasi dan diteror oknum pecatan TNI berinisial Sel alias Kap dan rekannya. Bahkan, istri Sutrisno (58) sempat trauma berat hingga mengalami sakit selama beberapa bulan.

@bergema8

Pecatan TNI Buat Ulah di Secanggang Bergaya seperti preman, oknum pecatan TNI berinisial Sel alias Kap adu mulut dengan Bhabinkamtibmas Polsek Secanggan Aipda Darmawan, Rabu (25/12/2024) pagi. Awalnya, Sel alias Kap melarang Sutrisno (58) yang sedang memanen sawit di Desa Kepala Sungai, milik dr Fahruddin (67), warga Komplek Setia Budi, Medan. Sel datang ke perkebunan sawit itu, bersama 3 orang temannya dengan mengendarai 2 unit sepeda motor. Sesampainya di lokasi, Sel memerintahkan Sutrisno untuk menghentikan kegiatannya. Karena takut, pemanen sawit ini pun menghentikan aktivitasnya dan menghubungi Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah itu. Tibanya di lokasi, Aipda Darmawan sempat adu mulut dengan Sel dan memerintahkan Sutrisno untuk melanjutkan aktivitasnya kembali. Bak orang kesetanan, Sel mengeluarkan kata-kata kasar dengan nada tinggi kepada Aopda Darmawan. Diketahui, perkebunan sawit milik dr Fahruddin itu adalah X HGU PTPN Kwala Bingai yang sudah dikuasai dan diusahainya selama lebih kurang 20 tahun. “Si Sel itu dah sangat meresahkan masyarakat di sini. Bahkan, kadang dia masih ngaku-ngaku anggota TNI aktif,” ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan. (***) #PecatanTNI #secanggang #BeritaLangkat

banner 325x300
♬ original sound – bergema – bergema

“Misi dia (Kap) itu ingin menguasai lahan-lahan sawit di sini untuk dipanen bersama rekan-rekannya. Berberapa waktu lalu, istri saya sampai sakit selama beberapa bulan, karena ketakutan diintimidasi dan diteror Kap,” terang Sutrisno, Jum’at (27/12/2024) sore di kediamannya.

Bukan hanya kebun sawit yang dijaga Sutrisno, kebun milik warga lainnya juga diduga jadi langganan Kap untuk dijarah. Bahkan, sang pemilik lahan sampai tak bisa menikmati hasil panen dari kebunnya sendiri.

Dilempari Batu

Tak hanya itu, tempat tinggal Sutrisno dan keluarganya yang berada di dalam areal perkebunan sawit, berulang kali dilempari batu. Hal ini membuat keluarga kecil buruh perkebunan sawit ini ketakutan.

“Mereka sering melempari kediaman kami tengah malam, biar kami ketakutan untuk tinggal dan menjaga kebun sawit milik dr Fahruddin. Tapi kami gak takut, karena kebun ini dipercayakan dan merupakan tanggung jawab kami,” tegas Sutrisno.

Puncaknya, Rabu (25/12/2024) kemarin, Kap mengintimidasi Suttrisno dan tiga orang rekannya yang sedan memanen sawit. Mereka disuruh Kap untuk menghentikan pemanenan. Saat itu, istri Sutrisno kemudian menghubungi Bhabinkamtimas AIPDA Darmawan.

Mendengar informasi tersebut, Darmawan pun bergegas menuju lokasi. Di sana, oknum Brimob yang lama bertugas di Mabes Polri ini pun menanyakan hal tersebut kepada Kap. Dengan nada tinggi, oknum pecatan TNI berpangkat terkhir Kopral Dua (Kopda) memulai cekcok mulut dengan Darmawan.

Menuai Pujian Netizen

“Dengan tegas, pak Darmawan menyuruh kami kembali bekerja kembali. Pak Darmawan bilang, kalau kami bekerja untuk menghidupi anak istri kami. Jadi, kami gak boleh takut kalau ada oknum-oknum preman yang melarang kami bekerja,” ujar Sutrisno.

Atas peristiwa itu, Sutrisno dan warga di desa itu pun mengapresiasi kinerja AIPDA Darmawan. Oknum Polisi ini, bertugas mengayomi dan melayani warga di sana sesuai dengan tupoksinya. ksi Darmawan menghadapi oknum nakal itu pun viral di media sosial. Ia dan institusinya menuai banyak pujian dari netizen.

Disebut-sebut, Kap juga pernah diduga melakukan perusakan terhadap industri batu bata milik warga. Hal itu terjadi, usai Darmawan menertibkan dan menyita 2 unit mesin judi Tembak Ikan milik Kap yang beroperasi di desa itu. (Ahmad)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!